Su Wan menatap cahaya yang jatuh dari cincin itu, tubuhnya yang ramping tiba-tiba gemetar karena ia tidak bisa melihat cincin tersebut bahkan bayangannya pun tidak ada. Ini adalah benda miliknya, meski laki-laki ini tidak tahu asal usulnya, dan laki-laki ini cemburu, tapi bagaimana mungkin ia bisa mengabaikannya dan membuangnya begitu saja.
Jiang Xuecheng benar-benar tidak tahu apa-apa, ia juga benar-benar tidak tahu makna cincin ini baginya. Anaknya tiada dan kini cincin pernikahan mereka pun tidak ada. Su Wan menarik nafas, hatinya seperti dicengkram oleh seseorang dan pikirannya tiba-tiba meledak karena tidak mengerti akan pemikiran laki-laki itu.