Keheningan terasa dari luar rumah sakit, Jiang Xuecheng dan Pemimpin tidak ada yang bersuara, mereka tampak berhadapan. Pemimpin besar itu menyipitkan matanya, ia melihat pemuda pemberontak di depannya, tiba-tiba hatinya pun merasa sedih karena merasa laki-laki muda itu berani bicara dengannya seperti seorang anak berusia tiga tahun.
Jiang Xuecheng berdiri tegap, ia seperti tidak gemetar menghadapi tatapan agresif dari Pemimpin besar, auranya masih begitu dingin. Awalnya ia tidak ingin untuk membodohi Pemimpin besar, hanya saja ia bersikeras pada jawaban ini dan tidak bersedia melibatkan Su Wan.
Fiennes yang berada di antara keduanya, ia pun merasa semakin susah, terlebih saat ia mendengar ucapan Jiang Xuecheng tadi yang mengatakan, "Fiennes, bagaimana menurutmu?" Ia pun tidak memiliki cara untuk menghindarinya selain menarik senyumnya dan menahan senyum pahit itu.