Fiennes melihat jam di tangannya, matanya yang berwarna biru tampak bercahaya saat ia menyadari telah telat selama hampir dua jam. Ia merasa bahwa wanita itu sepertinya telah pergi.
Fiennes mengingat kembali janjinya dulu yang mengatakan akan tepat waktu, Ia pun mengernyitkan keningnya karena sebenarnya ia memiliki kesan yang sangat baik pada gadis yang bernama Su Wan itu, untuk menambah kesan baik, ia bahkan menjadikan alasan memberi perak untuk mengobrol sebentar dengannya, tapi tidak disangka ternyata menjadi seperti ini.
Tiba-tiba terlintas sebuah wajah cantik di benak Fiennes, tampak fitur wajah yang oriental, dengan mata apricot dan memiliki aura yang tenang. Sejak kecil Fiennes telah melihat banyak perempuan, ada wanita yang ceria, ada wanita yang cantik, bahkan diantaranya ada yang lebih cantik dari Su Wan.