Su Wan bermimpi buruk. Ia bermimpi jika tubuhnya dan Jiang Xuecheng hancur berkeping-keping karena bom. "Xuecheng! tidak!", ujar Su Wan. Nafasnya memburu dan dengan cepat ia membuka matanya dan melihat orang asing.
Orang asing itu terlihat seperti anak laki-laki yang baru berusia 12 tahun. Anak itu bertubuh kurus, kulitnya pun hitam dan kasar, hanya sepasang matanya yang hitam yang tampak bersinar.
Raut wajahnya yang seharusnya kekanakan menunjukkan sedikit perubahan yang tidak mungkin terjadi pada anak-anak seusianya. Berdasarkan pandangan mata Su Wan, raut wajah layu dari anak ini berlebihan. Ia tidak mungkin kurang nutrisi, kan?
Su Wan langsung melambaikan tangannya pada anak laki-laki itu, "Apa kamu yang menolongku?"