Jelas-jelas kini dia berada di tepi tebing, meski tidak terlalu tinggi, namun angin yang berhembus cukup membuat Su Wan ketakutan. Su Wan menolehkan kepalanya ke sekeliling, bintang bersinar lemah sehingga membuat dia dapat melihat lampu-lampu redup dari beberapa rumah.
Su Wan menghela nafas, keadaannya kini sangat tidak baik. Dia diikat dengan tali yang tebal di sebuah pohon besar yang ada di tepi tebing, hal ini dilakukan untuk menahan Su Wan bergerak bebas, kedua tangannya juga diborgol. Tidak heran saat ia memberontak, tangannya terasa begitu sakit, pasti kulitnya itu telah berdarah.
Su Wan mengernyitkan keningnya, apa dirinya adalah bom kecil sehingga pinggangnya bisa diikat seperti ini? Cahaya bintang yang temaram sesekali menyorot wajah Tang Yifeng, sehingga membuat wajahnya terlihat lebih jelas