Su Wan menghela nafas, ia pun mengeringkan handuk yang digunakannya untuk mengelap mukanya dan kemudian ia meletakkannya di rak samping. Bukankah ia terlalu bergantung pada Jiang Xuecheng?
Setelah terbiasa hidup berdua, tiba-tiba ia menyadari bahwa kini dirinya seorang diri. Hatinya pun seperti merasa kosong. Jelas-jelas laki-laki itu hanya meninggalkannya selama tiga hingga empat hari. Su Wan mengernyitkan keningnya karena ada sesuatu yang ia pikirkan, ia pun membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkan diri.
Ia keluar dari kamar mandi dan melihat matahari terbit dari jendela yang telah naik, angin pagi berhembus dan membuat tirai kasa bergoyang. Tiba-tiba Su Wan mendengar ponselnya yang berada di dalam kamar bergetar, nada klasik yang beberapa hari lalu ia ganti terdengar di ruangan. Suara itu seperti merusak suasana hening di ruangan yang sepi itu.