Mendengar ucapan Sheng Anning, Lin Feier pun ketakutan. Dia tahu bahwa Sheng Anning sedang tidak bercanda!
Di hadapan banyak orang saja Sheng Anning berani mengancamnya dengan pisau, takutnya ia bisa melakukan apa saja karena benar-benar terpaksa.
Lin Feier tidak bisa menerima jika hidupnya berada di tangan orang lain.
Lin Feier begitu terkejut, ia mengangkat kepalanya untuk menatap Sheng Anning dan meminta Sheng Anning untuk tidak menyerangnya.
"Nona Sheng, lebih baik kita berteman saja daripada menjadi musuh, apalagi masalah yang ada di antara kita juga tidak begitu dalam. Jadi untuk apa kamu terburu-buru ingin membunuhku?"
"Aku terburu-buru untuk membunuhmu?!"
Saat ini raut wajah Sheng Anning benar-benar tampak berubah, wajah kanannya yang bengkak terlihat semakin mengerikan.