Bulu mata Su Wan berkedip, matanya yang cerah tidak bisa menyembunyikan kekagumannya.
Jiang Xuecheng pun sangat senang menerima pujian dari Su Wan. Ia tersenyum dan memberikan kelapa yang telah terbuka kepada istrinya itu.
"Ini. Di atas gunung tidak ada sedotan, langsung minum saja."
Su Wan mengangguk, ia mengangkat kelapa yang benar-benar matang itu. Air kelapa segar pun langsung masuk ke dalam mulutnya, membuat orang merasa seperti mabuk.
Mata Su Wan tampak bahagia, lesung pipinya yang dangkal membuat orang lain terpesona. Sesaat kemudian, ia pun melepas sandalnya dan berlari di pasir pantai dengan bertelanjang kaki. Butiran pasir pantai yang halus menyebar di kakinya, memberikan perasaan menenangkan.
Angin laut yang asin bertiup, membuat Su Wan seperti akan melayang. Keindahan alam sedikit membuatnya merasa seperti sedang dicuci, membuat jiwanya terasa ringan.