Lin Fei'er tersenyum. Dengan cepat, ia berjalan ke samping Su Wan dan duduk.
Lin Fei'er melihat menu sarapan pagi yang menarik di depannya. Ada roti bakar selai kacang, macaron merah, kue mousse dan berbagai masakan China.
Mata Lin Fei'er terkejut melihat makanan-makanan itu. Sebenarnya, ia tidak memiliki nafsu makan saat ini. Namun, ia mengambil macaron dan memakannya perlahan.
Melihat Lin Fei'er yang tidak banyak bicara setelah duduk, Su Wan pun merasa ada yang aneh. Selain itu, ia juga sadar bahwa sahabatnya itu terlihat lemas dan ekspresi wajahnya tidak ceria.
Su Wan pun sedikit khawatir. "Fei'er, apa semalam kamu tidak tidur dengan baik? Sepertinya kamu sedikit pucat."
Lin Fei'er gugup. Sebenarnya, ia telah memakai sedikit riasan sebelum keluar untuk menyamarkan wajah pucatnya. Namun siapa sangka itu masih terlihat oleh Su Wan?