Jiang Xuecheng memeluk Su Wan. Di dalam kegelapan, mata pria itu tampak lebih gelap dari mata Phoenix.
Perlahan-lahan, Jiang Xuecheng mengulurkan tangan untuk menyentuh kepala Su Wan. Sentuhan itu membuat Su Wan yang sudah hampir masuk ke alam mimpi bersuara, menunjukkan protesnya.
Jiang Xuecheng tersenyum, suara beratnya terdengar lembut dan tidak menawan.
"Wan Wan, kamu harus ingat bahwa kamu adalah istriku. Selamanya…"
Su Wan bersandar pada Jiang Xuecheng. Sebenarnya, ia tidak terlalu mengerti apa yang dikatakan laki-laki itu karena sudah dalam keadaan setengah sadar. Dalam kebingungan, ia pun hanya mengangguk dengan patuh.
"Pengantin wanitaku, selamat malam."
Jiang Xuecheng memberi kecupak di kening Su Wan. Kemudian, ia memegang tangan istrinya itu dan bersama-sama memasuki dunia mimpi.
***
Balkon Hotel Fenghuang.
Bintang-bintang malam itu sangat indah. Sepertinya, cuaca akan cerah sampai besok.