Saat tangan Li Peng menyentuhnya, Lin Fei'er seperti tersengat listrik. Ia pun langsung melirik pria itu tanpa bisa menyembunyikan kebenciannya.
"Lepaskan!" bentak Lin Fe'er.
Li Peng merasa sedikit sedih saat ditatap dengan dingin oleh Lin Fei'er, tetapi ia masih berusaha. Ia memanggil mantan istrinya itu pelan, wajah tampannya tampak menyedihkan.
"Fei'er, bisakah kamu mendengarku lebih dulu? Sejak kamu pergi, aku terus merindukanmu. Selama ini aku…"
Saat Li Peng memohon kepada Lin Fei'er dan mencegah perempuan itu pergi, Yang Xiaobing yang berdiri di belakang mereka semakin merasa sakit hati. Mendengar kata-kata Li Peng, hatinya seperti ditusuk.
'Kak Peng mengatakan bahwa dia selama ini terus merindukan Kak Fei'er, lalu aku ini dianggap sebagai apa? Anak ini juga dianggap apa?!'
