'Tuan Chen itu akan membantuku, lalu apa tujuannya?'
Bibir Sheng Anning terbuka, ia ingin menanyakan sesuatu, "Tuan Chen, aku masih tidak mengerti tujuanmu apa…"
Sebelum Sheng Anning selesai bicara, ia telah ditarik oleh sopir itu untuk menjauh.
"Waktu bos kami sangat berharga. Waktunya tidak hanya digunakan untuk berbicara denganmu saja."
'Sikap macam apa ini?!'
Sheng Anning menatap sopir itu dengan tatapan sebal, ia berkata dengan marah, "Lepaskan aku! Aku bisa berjalan sendiri."
Mata Sheng Anning tampak bingung, ia menatap sosok Tuan Chen dari jauh. Akhirnya, ia pun melangkahkan kaki keluar, meninggalkan halaman tersebut.
Sopir yang berpakaian hitam itu mengikutinya dengan tenang, tangan Sheng Anning sedikit terkepal, hatinya semakin bingung.
'Sebenarnya, siapa Tuan Chen ini?'