Di suatu sudut yang gelap, Su Yurou duduk di atas tong sampah, sedangkan laki-laki itu berdiri di bawah lampu, lampu itu menyorotnya, hingga dia tampak bercahaya.
Samar-samar, dia dipenuhi dengan aura penuh misteri.
Su Yurou tiba-tiba bersin, dia kehujanan terlalu lama, sehingga kini dia masuk angin, sedangkan laki-laki itu memegang payung hitam sendirian dan tidak bermaksud melindunginya.
Su Yurou mencengkram kedua tanganya, laki-laki tinggi di depannya semakin memberi tekanan padanya.
Meski tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya, namun Su Yurou bisa mengetahui dengan jelas kedua mata laki-laki itu yang sedang menatapnya lekat-lekat.
"Tidak penting siapa diriku, yang penting adalah, aku bisa membantumu."
Suara laki-laki itu terdengar serak, tidak seperti suaranya sebelumnya, mungkin demi maksud tertentu, dengan sengaja dia mengubah suaranya.