Wajah cantik Su Yurou kini tampak dingin, sepasang matanya tampak berbinar, dengan cepat ia berlari.
Su Wan awalnya mengira sepupunya itu akan mengingat tamparan A Si. Namun ternyata, wanita itu jauh dari bayangannya.
Saat Su Yurou tiba-tiba mendekat, Su Wan tidak bisa mengelak dan hanya bisa mengangkat tangannya untuk melindungi dirinya sendiri. Dengan cepat, perempuan itu pun merasakan hawa dingin di punggung tangannya. Su Wan mundur kesakitan, saat ia mengamati, ternyata tangannya telah dicakar oleh kuku Su Yurou.
Melihat Su Wan tampak kesakitan, Su Yurou pun menyunggingkan senyum arogan di wajahnya yang merah. Ia tampak begitu senang karena kejahatannya telah berhasil.
"Su Wan, kamu wanita jalang! Bukankah kamu hanya mengandalkan perlindungan dari Presiden? Aku ingin melihat, pria mana yang menginginkan wanita berhati jahat sepertimu, yang memaksa pamannya untuk mati?"