Su Wan tidak pernah memakai parfum karena ia tidak menyukai aroma yang kuat.
Namun, parfum bunga anggrek yang ada di tangannya itu langsung membuat Su Wan menyukainya.
Parfum itu memang seperti yang dikatakan Sheng Anning, ringan tetapi elegan. Ringan seperti air biasa, tidak seperti aroma bunga yang manis dan harum, tetapi menyatu dengan sedikit aroma rerumputan yang segar.
Jika jaraknya sedikit jauh, aroma parfum itu hanya terhirup samar-samar, seolah semuanya hanyalah imajinasi saja.
Setelah menutup hadiah pemberian Sheng Anning itu, tangan Su Wan memainkan botol parfumnya.
Tiba-tiba, bibir Su Wan menyunggingkan senyuman manis. Perempuan itu berpikir bahwa ia akan menyemprotkan sedikit parfum saat mendatangi pertemuan atau sejenisnya nanti.
Su Wan memasukkan botol parfum ke dalam tasnya. Namun tiba-tiba, ia memikirkan ucapan sembarangan Gu Zihang saat mereka ada di luar kamar mandi sebelumnya.