Lin Fei'er telah dipindahkan dari ruang gawat darurat ke ruang ICU. Ia terbaring dengan tenang, seluruh tubuhnya dilapisi kain kasa putih, hanya wajahnya saja yang terlihat.
Wajah cerah dan menawan itu kini memucat, mata yang biasanya ceria itu juga tertutup rapat, seluruh orang seperti tiba-tiba tertarik dan marah.
Mempertimbangkan perlunya sterilisasi dan waktu istirahat untuk pasien, tidak banyak orang yang bisa masuk secara bersamaan. Ayah Lin dan Ibu Lin adalah dua orang pertama yang masuk.
Saat Ayah Lin dan Ibu Lin keluar, air mata mereka mengalir,hal itu membuat hati Su Wan tercabik-cabik.
Li Peng dan Su Wan menjadi penjenguk berikutnya. Setelah keduanya memakai baju steril dan disterilkan, mereka segera memasuki ruang ICU mengikuti tenaga medis.