Jiang Xuecheng dan Su Wan tinggal di ruangan selama setengah jam, lalu mendengarkan Lu Xiao menyanyi sebuah lagu genre cinta lama.
Su Wan awalnya mengira di hari yang gembira seperti ulang tahun Tang Yifeng, Lu Xiao bakal menyanyi lagu yang semangat dan ceria, tidak sangka ternyata sebuah lagu yang sedih dan irama tenang.
Merahnya seperti akhir dari bunga mawar yang manja…
Merahnya seperti kebencian dari darah yang menetes dibibir…
Mimpi yang indah dalam kegelapan…
Rasa sakit yang tidak bisa terlihat dari cermin…
Kamu seberat debu berwarna merah yang terlewat…
...
-
Jika menyentuhnya akan langsung mabuk sebelum mencicipi…
Kehangatan itu tidak akan hilang…
Kamu adalah luka yang paling menakjubkan, mungkin…
Akan tetapi, harus akui bahwa Lu Xiao menyanyi dengan sangat merdu.