Saat Si Wenxuan mati-matian ingin menetap dan tidak pergi, dia mempertimbangkan luka di lututnya, lalu memikirkan ini bisa meninggalkan bekas luka nanti dan membuatnya menangis, dia pun berlari menemui dokter tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Begitu dia pergi, seketika Mu Feichi merasa suasananya kembali segar.
Ketika membahas ke masalah keamanan Si Wenxuan, Mu Feichi memperhitungkan watak dari nona besar yang manja dan arogan, ditambah dengan kerumunan orang di Universitas Beijing dan banyak opini di sana, jadi dia benar-benar membutuhkan banyak energi untuk mengawasinya.