Pada umur 17 tahun, Luffy melakukan pelayaran pertamanya dengan kapal seperti di anime. Dalam perjalanan, Kapal luffy terjebak di Pusaran Air dan Luffy masuk Tong.
Suara berisik membangunkannya. Dia masih ingin tidur untuk beberapa saat lagi. Dia menguap dan mendengarkan pembicaraan dari suara disekitarnya.
"Kau tidak melihat apa-apa, Nak. Oke?" kata seorang pria dengan suara kasar.
"B-baik!" jawab suara yang terdengar ketakutan.
"Oh, Jadi ini Kapal Alvida dan disana ada coby" kata Luffy tersenyum dibibirnya. " Pria marine seperti Kakek Garp dan dilatih oleh garp.
"Baiklah," kata pria bersuara kasar itu. "Aku akan memukul barrel ini sampai terbuka dan kita akan minum sepuasnya!
Saat Pria itu mendekat, Luffy merentangkan tangannya dan memukul penutup tong sampai pecah dari dalam, meninju bajak laut yang bersuara kasar tadi. Pria itu langsung terbang melintasi lambung kapal dan ke kejauhan.
"SUNGGUH TIDUR SIANG YANG NYAMAN!"
Dua perompak yang tersisa dan Coby jatuh ke lantai, menatap pria yang baru keluar dari tong sake. Luffy menoleh ke Coby dan bertanya dengan santai apakah dia punya sesuatu untuk dimakan.
" Berhenti bermain, Bocah. Siapa kau?" tanya kedua perompak itu, sementara Coby hanya menatap Luffy.
" Hey, Siapa namamu?" kata Coby
" Aku Monkey D Luffy. Seorang calon raja bajak laut" kata Luffy dengan memasang Topi jerami
Kemudian kedua perompak itu menyerang mereka dengan pedang. Coby menutup matanya.
Ketika dia membuka matanya lagi ada tiga lubang berbentuk manusia di lambung kapal dan tidak ada bajak laut yang terlihat. Coby kaget.
"Jadi, makanan?" tanya Luffy. Coby hanya bisa mengangguk dan membawanya ke ruang penyimpanan makanan.
Luffy makan dan Coby memuji Luffy karena kekuatannya.
"Raja bajak laut masa depan harus kuat, Coby!" Ucap Luffy, mendengar itu mulut Coby menganga lebar.
"Raja bajak laut?" tanya Coby. Luffy mengangguk. "Raja Bajak Laut?" Luffy mengangguk lagi. "Itu tidak mungkin. Sama sekali tidak mungkin. Raja bajak laut memiliki segalanya di dunia, dia adalah bajak laut terkuat dari semuanya!"
Luffy hanya mengangguk lagi.
"Kau akan pergi ke Grand Line untuk menemukan One Piece!" Luffy mengangguk sekali lagi.
"Tidak mungkin, mustahil, benar-benar mustahil-"
* BONK *
"Ow, kenapa kau memukulku?" tanya Coby, menyentuh benjolan besar di kepalanya.
"Karena kau mengganggu." kata Luffy dengan nada rendah. "Tidak masalah jika itu tidak mungkin. Ini impianku dan aku akan tetap melakukannya."
Coby kagum. Belum pernah dia mendengar kata-kata yang memiliki tekad sekuat itu.
"Kau juga punya mimpi, kan, Coby? Aku bisa melihatnya di matamu!" kata Luffy.
Coby berdiri, sekarang tampak semangat juga.
"Aku ingin menjadi marine! Aku ingin menjadi seorang pria yang bisa menangkap penjahat seperti Alvida!"
Luffy tersenyum cerah.
"Apakah kau siap untuk menjalankannya, Coby?" tanya Luffy dengan serius. "Apakah kau siap mempertaruhkan hidupmu pada mimpimu?"
Coby, mendengar kata-kata luffy membuat rasa semangat terbakar di dalam tubuh coby, dia mengangguk dengan semangat.
"Kalau begitu, mari kita hajar bajak laut gemuk di atas!" kata Luffy.
Coby sedikit memucat, tetapi tetap mengangguk. Mereka berjalan bersama menaiki tangga dan ke geladak kapal.
"Siapa yang akan kau hajar, Coby?" tanya seorang bajak laut wanita yang sangat gemuk. Coby sekarang benar-benar pucat ketakutan ketika bajak laut itu muncul di hadapan mereka. Luffy tahu persis apa yang harus dikatakan pada saat ini.
"Hei, Coby!" tanya Luffy agar semua mendengar. "Apakah paus jelek ini Alvida?"
Mulut semua orang menganga dan tubuh mereka memucat saat mendengar kata-kata itu.
"BERANINYA KAU MENGHINAKU BOCAH INGUSAN! SEMUANYA, BUNUH DIA!" teriak Alvida dan kemudian para crew Alvida mulai menyarang mereka. Coby hanya bisa menutup matanya karena ketakutan.
Luffy bergerak dengan kecepatan luar biasa, meninju perompak ke kiri dan ke kanan menerbangkan mereka ke kejauhan dan ke dalam kapal, menciptakan lubang besar di dalamnya.
Setelah pertarungan itu, sekarang hanya ada tiga orang yang berdiri di kapal. Coby, Alvida dan Luffy. Kemudian Luffy mulai tertawa.
"Shishishi! Mereka semua sangat lemah! Apa hanya ini yang bisa kau berikan padaku, dasar nenek gendut?"
Coby mendongak dengan rasa tak percaya. Ada lubang di kapal. Beberapa perompak terjebak dengan tubuh bagian atas mereka dan beberapa hanya terbaring di sana. Alvida merasa akan meledak mendengar Luffy.
"Luffy-san, bagaimana kau mengalahkan mereka semua?" tanya Coby. Luffy menatapnya dan berbicara dengan tenang, tetapi Alvida juga bisa mendengar.
"Ini bagian laut yang paling lemah, Coby. Aku jauh lebih kuat daripada siapa pun di lautan ini. Bahkan paus di sana bisa ku kalahkan dengan mudah!" Kata Luffy, menunjuk Alvida.
Mendengar itu kesabaran Alvida habis. Alvida melompat ke arahnya dan memukul kepalanya dengan tongkat besi raksasanya. Baik Coby dan Alvida sama-sama yakin Luffy sudah kalah karena serangan Alvida, dan Alvida memandang dengan kejam ke arah Coby dengan tatapan yang mengatakan coby akan merasakan kemurkaannya, tapi kemudian….
"Hei teman-teman, aku tidak ingin mengganggu ..." kata Luffy di bawah senjata Alvida, "Tapi aku masih hidup! Dan juga, maaf tentang tongkat besimu, Alvida! "
" Apa-"
Luffy langsung memotong tongkat besi dengan Pedang Kusanaginya menjadi 5 Bagian.
Alvida menatap Luffy dan mundur beberapa langkah. Dia takut. Dia memukul pria yang menghinanya dengan kekuatan penuh, namun tongkatnya hancur berantakan. Dia belum pernah mengalami sesuatu yang semenakutkan ini.
" Maaf, aku malas buang-buang waktu. Selamat tinggal, Gomu-Gomu no Bazoka"
Dan dengan itu, dalam sekejap, Alvida terbang di atas laut.
Coby berkedip beberapa kali dan memandang antara Luffy dan titik kecil di kejauhan. Sebelum bocah itu bisa bereaksi, bajak laut Topi Jerami menarik kerah bajunya dan melompat ke bawah ke arah laut, namun ternyata mereka mendarat di perahu kecil. Segera setelah itu, Marine muncul dan mulai menembaki kapal sipil yang dibajak Alvida dan kapalnya.
"IAAAAAAA!" Teriak Nami, sangat terkejut ketika Luffy mendarat di kapalnya dengan Coby di tangannya. "APA-APAAN ?!"