Setelah merasa lebih baik, Fatma segera kembali menuju ruangan Viana untuk menemui Seno. Ia ingin meminta maaf pada Seno, karena hal ini terjadi juga karena nya. Fatma sangat sedih karena Annisa telah kehilangan calon adikknya.
Sesampainya di depan ruangan Viana, Seno tengah duduk di kursi yang berada di depan ruangan Viana. Seno pun langsung beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri Fatma yang hanya berjarak 10 meter dari tempat duduknya.
Seno langsung menyodorkan sebuah amplop cokelat yang berisi uang untuk membayar hasil donor darah yang di lakukan oleh Fatma. Sementara Fatma mengernyit bingung karena tidak mengerti dengan apa yang Seno berikan.
"Apa ini Pak?" tanya Fatma lirih.
Seno menghela nafas. "Kau melakukan nya untuk ini kan? Silahkan ambil, aku sangat berterima kasih kau sudah mau mendonorkan darah mu untuk istriku"