"Fatma, bangun" ujar Hendra terisak.
Fatma meraih wajah Hendra dengan lembut sambil berkata lirih, Fatma menitipkan Isyana pada Hendra. Dan meminta Hendra untuk menjaga dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Tak lama kemudian Fatma pergi untuk selamanya, melihat Fatma sudah tak berdaya Annisa langsung tertawa terbahak-bahak. Ia sangat senang karena musuhnya telah tumbang.
Karena kesal Hendra langsung menghampiri Annisa dan merebut pisau dari tangan Annisa. Mereka berdua terlibat perkelahian dan hal itu menyebabkan Hendra terkena sayatan dari pisau yang di pegang oleh Annisa. Tak lama kemudian Hendra berhasil mengunci Annisa dalam dekapannya, Hendra langsung merebut pisau dari tangan Annisa. Ia langsung menghunjam nya ke bagian jantung Annisa berkali-kali. Kucuran darah segar keluar dari dalam tubuh Annisa, setelah itu Hendra melepaskan Annisa dari pelukannya. Setelah itu Hendra terduduk lesu karena sudah berhasil membunuh Annisa.