Fatma tersenyum. "Iya Annisa, ibu sudah maafin kamu kok. Ini juga bukan salah kamu, ini hanya salah paham" seru Fatma.
Seno merasa lega setelah mendengar sendiri cerita dari Fatma yang sebenarnya. Jadi tugasnya kini tinggal menasehati Viana agar tidak sembarangan berbicara.
"Mantan suaminya Fatma juga udah balik lagi ke sini, dulu dia menjabat sebagai manager di Jakarta. Tapi semenjak turun jabatan dia di pindahin lagi ke Malang, itu tinggalnya di gang sebelah" ujar sang ibu.
"Oh begitu, mungkin biar dekat kalau nengokin Isyana ya bu"
"Ya begitu nak, Hendra juga ayah yang bertanggung jawab. Dia selalu memikirkan anaknya dan tak pernah lupa selalu memberikan nafkah untuk Isyana"
"Alhamdulillah, kalau ayahnya Isyana sangat bertanggung jawab" seru Seno.
"Iya pak, alhamdulillah Mas Hendra sangat bertanggung jawab kalau untuk soal Isyana" seru Fatma antusias.
"Annisa, ayo itu di minum dulu teh nya sama cobain kue bikinan nenek"