"Kamu gak usah berlagak polos ya, dasar pelakor" gerutu Viana yang langsung pergi dari hadapan Fatma namun Fatma langsung menahan langkah Viana.
"Maaf, tadi ibu bilang apa? Pelakor? Memang siapa yang pelakor?" tanya Fatma kesal.
"Ya jelas kamu yang Pelakor, memangnya siapa lagi?"
Fatma membelalakan matanya. "Maaf ya bu, saya bukan pelakor seperti yang ibu katakan. Ibu Viana hati-hati ya kalau bicara, jangan sembarangan bicara seperti itu. Ibu bisa di tuntut dengan pasal pencemaran nama baik" tegas Fatma kesal, ia tidak menyangka jika pagi ini ia sudah di buat kesal oleh Viana.
Viana menghela nafas. "Kalau kamu bukan pelakor terus apa? Emang kenyataannya kan ibu itu pelakor, ibu kenal kan sama Annisa? Yang suaminya ibu rebut ketika ia sedang terbaring lemah di luar negeri. Gila ya memanfaatkan kesempatan banget mumpung Annisa lagi koma" seru Viana kesal dan langsung pergi dari hadapan Fatma.