Sesampainya di apartemen, Semesta langsung mengantar Santi ke kamar nya. Semesta bergegas mengambil air mineral untuk Santi, Santi yang masih dalam perasaan trauma langsung menenggak habis minumannya sambil mengatur nafasnya yang masih terengah-engah. Sementara Semesta mencoba untuk menenangkan Santi agar tidak panik.
"Santi, kamu tenang ya" ujar Semesta sambil mengusap lembut punggungnya.
Santi menghela nafas. "Aku sangat takut Semesta, bagaimana kalau tadi orang itu sampai macam-macam sama aku?" seru Santi.
"Iya aku tau tapikan Allah masih melindungi kamu, aku minta maaf ya karena sudah bikin kamu gak aman. Harusnya tadi aku nunggu kamu di depan toilet"
"Udah gak apa-apa, ini bukan salah kamu" seru Santi lirih.
"Tapi aku minta, kamu malam ini tidur di sini ya. Aku takut dan gak mau sendirian, tapi aku juga minta kamu jangan cerita soal ini sama ibu ya. Aku gak mau kalau ibu sampai kepikiran tentang masalah ini"