Santi segera memasukkan bekal makanan dari Semesta ke dalam tas, lalu memoles wajahnya dengan make up senatural mungkin. Setelah selesai, ia segera berangkat menuju stasiun. Tak lupa ia berpamitan pada Semesta ketika akan berangkat. Ia segera menekan bel yang ada di samping pintu, tak lama kemudian Semesta membuka pintunya.
"Semesta, aku pamit dulu ya" ujar Santi.
"Iya kamu hati-hati ya, ini buat kamu" seru Semesta.
Santi mengernyit bingung. "Ini apa?" tanya Santi bingung.
"Ini untuk kamu beli sesuatu"
"Ih apaan sih, gak usah. Emangnya aku ini anak kecil"
"Kamu mau pilih terima ini atau aku ikut antar kamu?"
"Tapi kan hari ini kamu harus ke kampus"
"Ya aku bolos"
"Apaan sih, masa bolos. Kalau nanti kamu beasiswa di cabut gimana?" tanya Santi.
"Ya makanya, kamu gak kasihan sama aku? Semua keputusan ada di tangan kamu"