Rahman baru saja terbangun dari tidurnya, ia segera meraba meja kecil yang ada di samping ranjang tidurnya untuk meraih ponselnya. Rahman terperanjat ketika melihat notifikasi pesan dari Santi, ia segera merubah posisi tidurnya menjadi duduk dan membaca pesan dari Santi.
"Aku baik mas, iya aku sudah tau kabar pernikahan kalian berdua dari Zahra. Jujur aku senang mendengarnya, aku sudah memaafkan kamu dan tentu saja restuku menyertai kalian berdua. Jaga Zahra dengan baik, jangan sampai kamu membandingkannya dengan aku"
Rahman tersenyum ketika membaca pesan tersebut, namun sayang perasaannya masih tertaut pada Santi. Tapi ia tidak ingin terlalu larut dalam kesedihan karena tak bisa lagi memiliki Santi. Kini baginya Zahra adalah Santi, itu sudah cukup tenang untuk tak memikirkan di mana Santi berada.
"Terima kasih, Santi" ujar Rahman senang.
Rahman langsung membalas pesan Santi, kali ini ia berharap Santi mau membalas pesannya kembali.