Pantulan sinar matahari dari celah hordeng membuat Santi terbangun dari tidurnya. Pandangannya masih samar, ia mengerjapkan matanya dan barulah ia bisa melihat dengan jelas. Ia mengerjap kaget ketika menyadari ia berada di ruangan lain, dinding berwarna merah jambu. Langit-langit kamar berhiaskan bintang-bintang dan juga benda-benda ruang angkasa.
Santi baru menyadari setelah ia menoleh ke arah kanannya terdapat Doniya yang masih tertidur pulas. Kini ia bisa menyimpulkan jika ia sedang berada di kamar Doniya. Tak lama kemudian terdengar suara Doniya yang menyadari jika Santi sudah bangun.
"Kak Santi" ujar Doniya.
Santi menoleh ke arah belakangnya. "Doniya, maaf ya aku berisik ya. Kamu jadi kebangun deh" gumam Santi.
"Nggak kok kak, aku ke pengen pipis. Oh iya semalam Kak Semesta yang gendong kakak ke kamar aku"
Santi terbelalak. "Apa?! Semesta yang gendong aku?"