Santi baru selesai melakukan registrasi ulang dan alhamdulillah nya ia mendapat kan beasiswa penuh selama di Austria. Mulai dari layanan tempat tinggal, uang saku, dan juga biaya pendidikan. Ia benar-benar bersyukur atas pencapaian yang luar biasa dalam hidupnya ini. Karena ia tidak pernah menyangka jika bisa mendapatkan beasiswa ini.
"Alhamdulillah, tidak ada kerja keras yang menghianati hasil" gumam Santi dalam hati.
Sambil menunggu Semesta yang masih belum selesai, ia memutuskan untuk duduk di taman. Santi memutuskan untuk menghubungi Sabila, ia meraih ponselnya dari dalam tas dan mencari nomor Sabila di kontak teleponnya. Terdengar nada telepon dari sambungan teleponnya, tak lama kemudian muncul lah wajah Sabila di layar ponsel.
"Halo ibu" ujar Santi antusias.
"Santi? Ya ampun, kenapa kamu baru ngabarin ibu sih? Kamu ini bikin kita semua panik aja, kamu udah hubungi papa?" cecar Sabila.