Rahman baru saja tiba di rumahnya, ia di kejutkan dengan keluarga nya yang sudah berkumpul di ruang tengah. Wajah mereka terlihat sangat gusar, terlebih lagi sang mama yang sangat terlihat jelas kekhawatiran nya.
"Wah tumben udah pada kumpul di sini, lagi pada bahas apa?" tanya Rahman penasaran yang langsung duduk di kursinya.
Sang mama menghela nafas. "Rahman, Santi pergi dari rumah dan dia juga ninggalin surat ini untuk kita bertiga. Ini surat untuk kamu, kalau mama dan Zahra sudah membacanya. Tinggal kamu yang belum membukanya" ujar sang mama sambil memberikan surat tersebut.
Rahman langsung meraih surat tersebut, dan membukanya. Ia terkejut ketika Santi memberikan ucapan selamat tinggal untuknya.
Dear, Mas Rahman.