"Mama, apa Diana sudah pulang?" tanya Pak Damar.
"Belum pa" sahut Bu Shela sambil menata masakannya di meja makan.
"Kemana sih anak itu, sudah jam segini belum pulang juga" gerutu Pak Damar, tak lama kemudian Zahra datang dan langsung menarik kursinya.
"Ada apa pa? Kenapa mukanya di tekuk begitu?" tanya Zahra bingung sambil menyambar gelas berisi air mineral.
"Diana, sudah jam segini belum pulang juga. Udah tau besok Dokter Rissa mau datang"
"Sabar pa, mungkin sebentar lagi sampai"
"Anak itu makin lama mau nya seenaknya sendiri " gerutu sang papa.
"Sudah pa, jangan marah-marah. Nanti cepet tua loh" gerling Zahra yang langsung menyendokkan nasi ke dalam piringnya.
Sementara Bu Shela merasa cemas karena Diana tak juga kunjung pulang.
"Mau kemana ma? Ini kan waktunya makan malam" ujar Pak Damar.
"Mau coba telepon Diana, pa. Siapa tau di angkat"
"Ya di sini saja teleponnya, gak usah jauh-jauh"