Arya mulai mengerang, suhu tubuhnya meningkat. Ia segera mempercepat ayunan tubuhnya karena sebentar lagi ia akan tiba di puncak kenikmatan. Begitu pula dengan Diana, baru kali ini ia merasa bersemangat untuk memainkan perannya sebagai seorang wanita. Diana begitu takjub dengan permainan Arya yang bisa membuatnya berkali-kali mencapai puncak orgasme.
Diana mulai mengejang dan hal itu di ikuti dengan tubuh Arya yang jatuh ke dalam pelukannya. Beberapa kali cairan hangat terasa memenuhi rongga rahimnya. Diana mulai lemah, ia pun tertidur pulas sambil memeluk Arya. Sementara Arya yang sudah merasa lebih baik langsung melepaskan bagian pusatnya dari tubu Diana.
Arya menyimpulkan senyum ke arah Diana yang sudah tertidur pulas tanpa sehelai benangpun. Tubuhnya terlihat sangat indah, Arya sudah bisa menebak jika Diana rajin berolahraga. Arya segera menarik selimut dan menutupi tubuh Diana, ia bergegas untuk mandi agar semua rasa lelahnya hilang dan bisa kembali bekerja.