"Kamu masih pura-pura bingung? Kamu meminta aku untuk tidak mengaku pada Santi kalau kita sudah menikahkan? Itu semua kamu lakukan agar kamu bisa berduaan dengan pacar kamu itu kan? Alih-alih aku bisa menemani Santi?"
Diana terbelalak mendengar ucapan Rahman, ia tidak menyangka jika Rahman berpikir sampai sejauh itu. Padahal ia melakukan hal itu semata-mata hanya untuk menolong Santi.
"Apa?! Kok bisa kamu berpikiran sampai sejauh itu mas? Aku sama sekali gak punya pikiran seperti itu mas. Niat ku benar-benar tulus untuk menolong Santi" gumam Diana.
"Udahlah Diana, kamu gak usah basa basi lagi. Aku udah malas dengar omongan kamu yang gak masuk akal"
"Mas, aku ngomong begini serius. Aku tuh gak ada hubungan apa-apa sama Rayyan"
Kring.. Kring..
Ponsel Diana berdering, Rahman segera beranjak dan meraih ponsel Diana yang di letakkan di atas nakas. Rahman segera menjawab panggilan telepon tersebut dan mengaktifkan speaker.
"Halo, dokter cantik lagi ngapain nih sayang?"