Rahman merasa sangat penasaran dengan apa yang ingin di bicarakan oleh Santi. Ia langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi namun masih tetap hati-hati. Rahman bersyukur punya Santi yang bisa menenangkan hatinya ketika ia sedang merasa kesal dengan Diana. Rahman berharap Santi masih mau kembali dan menikah dengannya setelah proses cerainya dengan Diana telah di kabulkan oleh pihak pengadilan.
30 menit kemudian Rahman tiba di apartemen Sabila, ia segera memarkirkan mobilnya dan bergegas menuju lift. Sesampainya di depan apartemen Sabila, Rahman segera menekan bel dan tak lama kemudian Santi membukakan pintu. Santi mengernyitkan dahinya ketika melihat Rahman yang terlihat seperti sedang tidak baik. Santi segera mengajak Rahman masuk ke dalam rumah dan menanyakan tentang keadaannya.
Santi bergegas ke dapur untuk membuatkan minuman, kemudian menyuguhkan nya untuk Rahman bersama beberapa kudapan manis yang ia buat sendiri.
"Silahkan mas, di cicipi" gumam Santi.