Jihan tergopoh-gopoh ketika mendatangi Santi di apartemennya, ia sangat terkejut ketika mendengar kabar Santi yang akan pulang ke Jakarta. Padahal Jihan sangat senang memiliki teman seperti Santi yang sangat tinggi rasa kepeduliannya. Jihan segera mengetuk pintu apartemen Santi dengan keras, ia tidak menyadari jika di samping pintu apartemen Santi ada bel.Tak lama kemudian Santi membukakan pintu, ia terkejut ketika melihat Jihan yang datang.
"Jihan?" ujar Santi antusias dan langsung memeluk Jihan.
"Santi, ahh aku kangen" seru Jihan membalas pelukan Santi.
"Ayo, silahkan masuk Jihan" ajak Santi. Jihan segera mengekori Santi di belakangnya.
"San, emang kamu mau pulang ke Jakarta ya?" tanya Jihan.
"Iya Jihan, aku harus kembali sama orang tua angkat ku"
"Jadi kita harus berpisah dan gak bisa ketemu lagi?"
Santi tersenyum sambil menggengam tangan Jihan. "Jihan, kita kan bisa video call. Walaupun kita jauh tapi komunikasi harus saling terjalin" gumam Santi.