Sesampainya di apartemen Santi, Rahman langsung di ajak masuk oleh Santi. Santi segera membuat minuman untuk Rahman, Rahman terkejut ketika Sabila sudah pulang ke Jakarta 2 minggu yang lalu. Tiba-tiba pikiran nakal nya terlintas untuk menikmati waktu berdua dengan Santi.
"Mas, silahkan di minum"
"Terima kasih Santi" Rahman segera meraih cangkir kopi miliknya dan menyeruput pelan kopinya.
"Mas, aku minta tolong ya untuk barang-barang aku yang ini di kirim ke jasa ekspedisi" ujar Santi.
"Oke sayang, jadi sekarang kamu sendirian di rumah yank?" tanya Rahman.
"Iya mas, kenapa emang? Ehm.. Jangan bilang kamu punya pikiran nakal ya sama aku?" gerutu Santi sambil menunjukkan kepalan tangannya.
Rahman bergidik ngeri ketika Santi melakukan hal itu. "Bercanda yank, yaudah nanti aku kirim ya paketnya"
Santi langsung menganggukkan kepalanya dan langsung menelepon sang ibu untuk memberi tahu jika barang-barang miliknya akan di kirim hari ini.
"Halo Santi" ujar sang ibu.