Zahra masih termenung memikirkan nasib kembarannya yang selalu mendapatkan kemewahan sejak lahir, di banding dengannya yang hanya tinggal di panti asuhan. Sejak kecil Zahra sudah terbiasa dengan hidup yang pas-pasan dan harus berbagi makanan dengan anak-anak panti yang lain.
"Enak banget ya jadi kamu Santi, sejak kecil kamu dapat kasih sayang kedua orang tua. Dan sekarang kamu punya orang tua angkat yang kaya raya dan juga sayang sama kamu" gumam Zahra dalam hati.
Tak lama kemudian pintu kamar Zahra di ketuk, Zahra segera membukakan pintu. Di lihat nya sang bibi yang ada di hadapannya.
"Bibi, ada apa?" tanya Zahra.
"Non Zahra, di depan ada tamu nya Non Zahra" ujar sang bibi.
"Ibu Tika?"
"Iya Ibu Tika, non"
"Baik, terima kasih ya Bi. Sebentar lagi saya ke depan" ujar Zahra.
Zahra segera bergegas menuju ruang tamu, di ruang tamu sudah ada sang mama dan Bu Tika yang sedang berbincang.
"Ibu" ujar Zahra.
"Zahra, Zahra anak ibu" ujar Bu Tika.