2 Bulan Kemudian.
Diana baru saja selesai sarapan, tiba-tiba ia merasakan mual yang luar biasa. Diana segera menuju kamar mandi, sementara Rahman langsung menyusulnya dan memberikan sedikit pijatan di leher belakang Diana. Diana segera membasuh mulutnya dengan air, lalu Rahman segera memeluknya sambil mengusap punggungnya dengan lembut.
"Kalau masih mual, jangan maksain buat kerja ya. Nanti kalau kamu kerjanya gak fokus kan kasihan juga pasien-pasien kamu" ujar Rahman.
"Rahman, Rahman, istri mau kerja kok malah di larang. Namanya ngidam ya emang begini, lagian gak usah berlebihan. Diana, kamu itu jadi perempuan harus kuat, kan kamu sendiri yang mau hamil jadi ya harus di terima gimana rasanya orang ngidam" seru sang mama dan hal itu membuat kaget mereka berdua.
"I-iya ma, ini aku juga mau berangkat kerja kok. Mas, aku siap-siap dulu ya di kamar" seru Diana. "Ma, aku ke kamar dulu ya mau siap-siap" sambung Diana.
"Yaudah sana" sahut mama mertuanya ketus.
