Diana sedang tertegun di balkon kamarnya, entah ia harus senang atau sedih melihat orang-orang yang sedang sibuk menghias dekorasi pertunangannya di halaman belakang. Terkadang ia senang tetapi ia juga takut jika suatu saat Santi kembali, ia akan merebut Rahman dari dirinya.
Ya, tentu saja ia sangat takut, walaupun ia sedang mengandung anak Rahman tapi ia sangat tau jika Rahman hanya mencintai Santi. Tak lama kemudian lamunannya buyar ketika salah satu asisten rumah tangga nya memanggil namanya.
"Non, Non Diana" panggil sang bibi.
"Iya, ada apa bi?" tanya Diana.
"Di bawah ada Den Rahman, tadi bibi sudah ketuk pintu kamar Non Diana tapi gak di buka-buka" ujar sang bibi.
"Oh ya bi makasih, nanti saya turun" seru Diana.
Diana segera bergegas menuju lantai dasar untuk menemui Rahman, ia terkejut karena melihat Rahman datang tidak sendirian melainkan bersama sang mama.
"Diana, sini sayang. Ini Rahman datang sama mamanya" ujar sang mama.