1 pesan di terima
Sabil, maafkan semua kesalahan ku. Jujur aku benar-benar menyesal telah menghianati Santi. Aku khilaf Sabil, aku mohon maafkan aku. Aku tidak ingin meninggalkan Santi, karena aku sangat mencintainya.
Sabila mengernyitkan dahinya ketika membaca pesan tersebut, ia tidak habis pikir jika Rahman bisa berbicara seperti itu. Sabila menghela nafas dan kembali meletakkan ponselnya di meja, tak lama kemudian Amar datang menghampirinya.
"Kamu kenapa sayang?" tanya Amar.
Sabila menghela nafas. "Nggak apa-apa mas, itu Mas Rahman barusan sms aku. Masa dia bilang gak mau ninggalin Santi, apa dia gak mikirin perasaannya Diana? Egois banget jadi laki" gerutu Sabila.
Amar tersenyum dan langsung mencubit pipinya istrinya. "Kamu itu gemesin banget kalau lagi marah deh" gumam Amar.
"Mas, aku ini lagi serius loh" protes Sabila.
"Gak usah serius-serius kenapa, santai aja sayang" ujar Amar yang langsung mengendong Sabila dan membawanya menuju kamar.