Sabila yang baru saja selesai menyuapi Aina terlihat tergesa-gesa ketika terdengar suara seseorang mengetuk pintu rumahnya. Sabila bergegas menuju ruang tamu untuk membukakan pintu, di lihatnya Rahman sudah berada di hadapannya dengan membawa 2 buah kotak donat untuk Aina.
"Mas Rahman" gumam Sabila.
"Sabil, maaf ya aku ganggu kamu siang-siang gini. Oh ya Aina mana? Ini aku bawain donat untuk Aina" ujar Rahman.
"Gak apa-apa kok mas, aku juga gak sibuk. Wah makasih ya mas, repot-repot banget pake bawa donat segala. Ayo masuk mas".
"Gak apa-apa, gak repot kok. Iya Sabil, makasih".
Rahman segera masuk ke dalam rumah, sementara Sabila segera memanggil Aina untuk bertemu dengan Rahman.
"Ayo Aina, salim dulu sama Om Rahman" ujar Sabila.
Aina segera meraih tangan Rahman dan mencium punggung tangannya. "Pinter banget ya Aina, ini om bawain donat buat Aina" gumam Rahman.
"Asyik, makasih om donatnya. Mama buka donatnya" seru Aina.
