Sabila baru saja selesai menyiapkan makan malam, sementara Amar yang baru saja selesai mandi segera datang menghampirinya.
"Papa, ayo makan" gumam Aina.
"Iya sayang, Aina suka gak sama masakan mama?".
"Suka pa".
"Mas, aku mau cerita sesuatu sama kamu" ujar Sabila.
"Mau cerita apa?" tanya Amar penasaran.
"Tadi siang aku ketemu Rio di deket supermarket dan keadaan dia sekarang itu sangat memprihatinkan mas".
"Kenapa memangnya?" ujar Rio penasaran.
"Dia cacat mas, pakai kursi roda. Tapi dia gak cerita lebih detailnya kenapa dia bisa cacat. Pas aku tawari tumpangan, dia menolak mas. Pokoknya kasian banget deh mas, keadaannya kurus, beda banget kaya Rio yang dulu".
Amar menghela nafas. "Kasihan sekali Rio ya, bisa jadi dia kecelakaan makanya bisa sampai lumpuh".
"Iya mas, dan dia juga bilang kalau cacatnya itu permanent".
"Innalillahi, lengkap sudah penderitaan Rio" ujar Amar.
"Mas Amar, kok ngomongnya gitu sih".