Waktu menunjukkan tepat pukul dua belas malam, Rahman sudah tiba di rumah Sabila sekitar lima belas menit yang lalu. Ia sengaja datang tengah malam begini demi bisa memberikan surprise untuk Santi.
"Ayo mas, cepetan nanti keburu bangun anaknya" ujar Sabila lirih.
Rahman dan Amar segera mengekori Sabila, sementara Sabila bergegas membuka pintu kamar Santi secara perlahan. Amar sudah siap dengan kameranya dan akan merekam moment tersebut. Sabila segera menyalakan lampu dan mereka bertiga meneriakan kata "surprise" dan hal itu membuat Santi terbangun dari tidurnya.
Santi terbangun dengan mata yang masih terasa ngantuk, pandangan matanya juga masih samar-samar. Santi mengerjapkan matanya sekali lagi, ia segera duduk dan di hadapannya sudah ada sosok Rahman yang sudah menyodorkan kue ulang tahun.
"Happy birthday sayang" ujar Rahman.
"Mas Rahman, ya ampun kamu repot-repot banget sih" sahut Santi.
"Nggak repot kok, ayo make a wish dulu."
