Arya mengernyit heran. "Loh pak, ya gak gitu. Kalau rumah sudah gak bocor tapi cat sudah pudar begini ya percuma. Pokoknya rumah ini harus di cat ulang, untuk urusan cat dan biaya tambahan para pekerja biar aku yang handle" seru Arya.
"Ya, bapak cuma gak mau merepotkan aa. Di renovasi seperti ini aja bapak sudah seneng"
"Yaudah pokoknya besok kita beli cat ya sayang, kamu antarkan aku ke toko material ya" seru Arya.
Sofia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, ia sangat beruntung memiliki suami yang begitu menyayangi keluarganya. Setelah itu ia segera duduk di samping Arya dan memijat tangan Arya.
"Udah sayang, gak usah nanti kamu capek. Itu yang di pijat bapak aja, kan bapak capek abis kerja keras" seru Arya.
"Ah, bapak mah udah sering. Jadi gak perlu di pijat terus" gerutu Sofia.
Ucapan Sofia mengundang gelak tawa di antara mereka berdua, tak lama kemudian terdengar suara pekerja rumah Sofia yang ingin berpamitan dengan sang bapak.
"Mang Asep, Mang"
