Rahman segera mengejar Santi dan Tania dengan mobilnya, Rahman tidak ingin membuat Santi marah karena keegoisannya. Rahman terus menekan klakson mobilnya, berharap Santi mau berhenti dan mendengar kan ucapannya.
"Santi, ayo masuk ke dalam mobil. Aku minta maaf dengan ucapanku" gumam Rahman.
"Mama ayo kita ikut mobil papa" rengek Tania.
Santi tidak tega jika sudah mendengar Tania merengek, terpaksa Santi harus masuk ke dalam mobil Rahman.
"Terima kasih Tania sudah mau bujuk Mama Santi" seru Rahman dan langsung melajukan mobilnya. Sementara Santi hanya memandang Rahman dengan tatapan sinis.
Selama perjalanan menuju rumah Santi tidak membuka percakapan apapun dan sesampainya dirumah, Santi bergegas turun dari dalam mobil bersama Tania.
"Eyang" teriak Tania.
"Ada apa Tania?"
"Terima kasih ya sudah bawain Tania bekal yang enak banget"
"Iya sama-sama cah Ayu, duh kamu ini pinter banget sih. Makanannya habis gak?" tanya sang eyang.