"Pesawat lo berangkat jam berapa?"
Ririn menoleh ke arah Aldy, "Siang, jam satu."
"Mau gue anter?"
"Gak usah, lo lagi gak enak badan gitu. Ada Rania yang nganter gue."
Aldy mengeluarkan sebuah kartu ATM dari dalam kantung celananya yang telah ia siapkan sebelumnya dan melemparkannya tepat di hadapan Ririn. "Gue udah buatin rekening bank Singapura buat lo. Buku rekeningnya udah gue simpen, lo pegang kartunya aja. Tiap bulan gue bakal ngirim. Sepuluh juta cukup kan?"