Jet pribadi yang membawa Gaea dan Rainer sampai di bandara Haneda pukul tiga sore.
Tidak ada penyambutan istimewa ketika mereka sampai hanya seorang pelayan berumur lebih dari lima puluh tahun seperti Sebastian bernama Yamato yang menunggu.
Rainer sendiri tidak mengenali Yamato memiliki warna rambut sama sepertinya yaitu hitam pekat.
Gaea terkejut tentu saja.
Bagaimana bisa seorang putra mahkota tidak mengenali pelayan yang telah mengabdi lebih dari dua puluh tahun?
Rainer menghela napasnya, "Aku sudah bilang padamu kalau aku rakyat biasa, bukan?"
Gaea sejenak mengalihkan matanya yang mengagumi keindahan kota Tokyo di luar, "Tapi kau pasti setidaknya pernah ke istana, bukan?"
Rainer tertunduk dalam yang membuat Gaea ternganga tahu apa yang dipikirkannya.
Benar.
Rainer sama sekali belum berkunjung ke istana. Ia tidak memiliki satu persen pun minat menginjakan kakinya di bangunan yang terletak di distrik Chiyoda tersebut.