Tetapi Maria justru menilai keliru ucapan suaminya sebagai hinaan, "Aku masih sama, kau juga masih sama masih lemah mengenai ketegasan keluarga kita."
Tok. Tok. Tok.
"Permisi, saya membawakan teh pesanan."
"Silakan masuk," Alexander berkata, kembali menatap Maria, namun tidak mengatakan apa-apa, membiarkan pelayan wanita yang membawa pesanannya melakukan tugasnya, menaruh dua cangkir berisi dua kantung teh di atas meja lalu menuangkan air hangat ke dalam sampai penuh, "Tanpa gula."
Sang Pelayan menoleh penuh hormat pada Maria, "Maaf, apa Ratu mau ditambah gula?"
"Dua cukup bagiku," kata Maria.
Sang Pelayan menuruti, memasukan dua bongkah kubik teh, kemudian mempersilakan dirinya keluar setelah hormat.
"Sudah cukup mengenai Gaea," kata Alexander, "aku ingin menikmati teh sore bersama Istriku dengan harmonis.