Selesai menyelesaikan tugasnya, Maria bergegas ke kamar tidurnya yang sudah didiaminya selama bertahun-tahun di mana Alexander mengatakan akan menunggu dirinya.
Maria mengenal Alexander semenjak perjodohan mereka di umur 20-an, ia tahu bahwa sekarang ini suaminya hanya tidak menyukai langkahnya yang terkesan nekat bukan murka padanya.
Ketika insiden Sophia dan Noah, Alexander tidak berada di pihaknya, tetapi tidak sampai memusuhinya apalagi tidak ingin berbicara dengannya.
Alexander mengambil sisi tengah di antara insiden itu meskipun lebih menguntungkan pihak Noah.
Maria yakin bahwa Alexander mengambil sisi tengah juga seperti halnya dulu makanya gertakan Eryk setengah masuk akal setengah tidak masuk akal.
Maria mengetuk beberapa kali, barulah membuka pintu yang memang tidak terkunci itu setelah mendapatkan jawaban dari Alexander dari dalam.