"Eryk ...," Gaea mendesah, tubuhnya tidak berhenti bergerak ke sana ke mari merasakan sentuhan memabukkan itu. Ia mengerang merasakan sesuatu masuk di kewanitaannya secara kasar, namun otaknya tidak sanggup memprotes cuma tubuhnya tetap bergerak menolak.
Rainer menggerakan jarinya dengan cepat tanpa membiarkan Gaea beradaptasi terlebih dahulu karena hatinya terbakar cemburu. Ia yang melakukan pekerjaan sementara Eryk yang mendapat nikmatnya?
Gaea menempatkan tangannya di tangan Rainer yang bergerak di kewanitaannya berniat menghentikan karena terkesan sentuhan itu kasar, namun tenaganya tak ada, tangannya akhirnya menggenggam, "Ah! Ah! Ah!"
Rainer menarik jarinya keluar dari kewanitaan Gaea sebelum wanita itu sempat mencapai puncak. Ia menyeringai samar melihat kekecewaan di wajah wanita itu.