Ava semakin mengeratkan cengkeraman tangannya, tubuhnya semakin terasa panas setiap kali Rainer menyentuhnya. Ia merasa aneh dan ingin lebih bersamaan.
Rainer menyudahi memberikan sentuhan di dada Ava yang telah matang sepenuhnya beranjak naik untuk mengklaim bibir wanita itu sementara tangannya menjelajah turun menelusuri lekukan tubuh Ava yang sukses membuat bulu di kulit itu terbangun saking tergoda nya.
Entah karena ingin cepat-cepat berpindah hati atau pengaruh alkohol yang diminum Rainer, tanpa permisi lagi memasukan jari telunjuknya ke kewanitaan Ava yang telah basah.
"Mhm ...," Ava mendesah pelan disela ciuman mereka, terkejut merasakan sesuatu masuk di kewanitaannya tanpa sadar merapatkan kedua kakinya untuk menyingkirkan, namun tak bisa karena posisi Rainer berada di antara pahanya.